- Apakah
sekolah sudah melakukan implemantasi di kelas? Jika sudah di kelas berapa?
Jawab :
Sudah, sesuai dengan pedoman dari pemerintah. Kami melakukan implementasi pada kelas 1,2,4, dan 5. - Bagaimana
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah?
Jawab :
Kami masih berusaha menyesuaikan dengan kurikulum yang baru ini dengan mempelajari petunjuk-petunjuknya. Namun kami masih belum mengetahui cara penilaian di kelas, serta kesiapan guru dan pemerintah masih kurang dan terkesan mendadak. - Apa ada perbedaan
antara kurikulum 2013 dan KTSP? Jika ada, apa perbedaannya?
Jawab:
Ada, banyak. Kalau pada KTSP pembelajaran berupa teacher center, jika pada kurikulum 2013 siswa banyak dilatih untuk mandiri dan mengalami pembelajaran itu sendiri. - Bagaimana
peran guru dalam kurikulum 2013?
Jawab :
Guru diharapkan sebagai fasilitator dan mediator. Namun dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini belum terlalu hidup. Misalnya saat diskusi, anak masih belajar bagaimana cara berdiskusi dengan bediskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. - Bagaimana
peran siswa dalam kurikulum 2013? Bagaimana prakteknya?
Jawab :
Siswa mengikuti petunjuk, misalnya membentuk kelompok. Dalam diskusi kadang siswa belum bias bekerjasama dengan baik, dan belum punya gambaran untuk menyelesaikan masalah. Prakteknya saat kerja kelompok adalah anak berkelompok-berdiskusi-memberi Tanya jawab antar kelompok. - Kesulitan
apa yang Bapak/Ibu rasakan selama implementasi kurikulum 2013?
Jawab :
Kami masih kebingungan dalam teknik penilaian,persiapan materi yang belum tahu arahnya, serta sulitnya koordinasi antar guru dalam mengajarkan materi. Misalnya kegiatan kesenian dan olahraga kami pindahkan semua ke hari Jumat, jadinya materi yang diberikan kadang terputus dan kamu harus mengulang sedikit mengenai materi-materi tersebut. - Apakah
kelebihan dan kekurangan menggunakan kurikulum 2013?
Jawab :
Dalam kurikulum ini tentunya anak jadi lebih aktif, lebih berani bertanya dan mengeluarkan pendapat. Itu yang diharapkan dari kurikulum 2013 ini. Kekurangannya mungkin hanya pada tahap awal ya, saat kurikulum mulai diberlakukan tapi kurang adanya persiapan-persiapan yang mendukung, seperti diklat untuk guru yang terkesan mendadak kan kurang mendalam, juga kedatangan buku yang terlambat. - Apakah
Bapak/Ibu merasakan sebuah perubahan? Jika ada, dimana letak perubahannya?
Jawab :
Perubahan sangat terasa, terutama karena kurikulum ini baru. Dibandingkan kurikulum lalu saat ini anak dituntut mengalami sendiri pola pembelajaran yang ada. Misalnya berpendapat dan menemukan hal-hal baru. Dengan ini, yang saya lihat anak-anak dapat mengalami pembelajaran dan ingatannya lebih membekas. - Apakah
ada monitoring dari pihak
pemerintah terhadap sekolah dalam implementasi kurikulum 2013? Jika ada
seperti apa?
Jawab :
Sampai saat ini belum ada monitoring, namun sewaktu-waktu pasti ada peninjauan pelaksanaan. - Apakah dari
sekolah sendiri juga ada monitoring terhadap guru-guru dalam implementasi
kurikulum 2013? Jika ada, seperti apa?
Jawab :
Sementara belum, karena saat ini baik kami maupun kepala sekolah juga masih dalam proses belajar, namun kepala sekolah juga kadang keliling ke kelas-kelas untuk melihat pelaksanaannya walau hanya sekedar lewat.
Implementasi Pembelajaran Tematik
di Kelas
- Apakah ibu
guru sudah mengimplementasikan kurikulum 2013?
Jawab :
Sudah. - Apakah Ibu
guru mengikuti pelatihan/diklat sebelum
melakukan implementasi
Jawab :
Sudah ada diklat selama 1 minggu, namun hanya sebatas dikenalkan saja dengan teori-teori. Saya merasa pihak pemerintah terlalu terburu-buru dan dipaksakan. - Implementasi
yang Ibu guru laksanakan di kelas berapa saja
Jawab :
Kelas 5 saja, karena saya adalah guru kelas 5. - Bagaimana
proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah menggunakan model
pembelajaran scientific? Seperti apa pembelajaran dengan pendekatan
scientific?
Jawab :
Pelaksanaanya sudah, namun desain kelas belum. - Apa yang
Ibu lakukan untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran tematik
integrative di kelas?
Jawab :
1. Buku siswa terlambat datang.
2. Sementara sarana prasarana terbatas ( tidak ada LCD).
3. Hanya menggunakan media yang memungkinkan . - Apakah
kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengalami (learning by doinag )
Jawab :
Iya mengalami. - Kendala apa
yang Ibu temukan selama melakukan pembelajaran dengan pendekatan scientific?
Jawab :
Keterbatasan sarana dan prasarana untuk media belajar - Apakah
bapak/ibu menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran? Seperti apa?
Jawab :
Iya, memakai buku referensi lain selain dari buku ini, karena di buku ini materinya masih dangkal dan waktunya juga kurang. - Bagaimana
bapak/ibu guru merancang pembelajaran tematik?
Jawab :
Lebih banyak mengarahkan anak untuk mengalami kegiatan sendiri.
- Apakah
dalam pembelajaran bapak/ibu guru mengembangkan tema-tema yang sudah ada?
Seperti apa ?
Jawab :
Temanya sesuai dengan di buku tematik, hanya cangkupan materinya saja yang lebih luas. - Bagaimana
bentuk penilaian yang bapak/ibu guru lakukan? Apakah sudah melakukan
penilaian otentik? Jika ya, seperti apa?
Jawab :
Iya, seperti panduan yang ada dan seperti proses, dan rubrik yang diminta. - Apakah
selalu dilakukan evaluasi di setiap kelas?
Jawab :
Iya. Kami selalu melakukan evaluasi. - Hambatan
apa yang bapak/ibu guru alami selama melakukan implementasi kurikulum
2013?
Jawab :
Merasa pengetahuan saya pada kurikulum 2013 masih dangkal, masih bingung dngan teknik penilaian dan penerapanya karena sosialisasinya masih kurang, saya juga masih butuh belajar lagi.
Pembelajaran Matematika
- Apakah untuk bidang matematika ada
kendala dalam implementasinya? Jika ada, seperti apa?
Jawab :
Karena saya mengajar di kelas VA, kemampuan anak tentunya tidak sama, sehingga anak harus disamakan presepsinya dulu. Sedangkan untuk anak dengan kemampuan yang terbatas, kami memberikan waktu ekstra untuk penmdalaman materi yaitu saat jam remidi. - Apakah dalam implementasinya untuk bidang
matematika selalu menggunakan media? Jika ada, seperti apa?
Jawab :
Media memang tidak selalu ada, tapi kami mengusahakan semaksimal mungkin dengan menggunakan media-media yang sudah ada. - Apakah ada
permasalahan dalam penanaman konsep khususnya untuk bidang matematika?
Jika ada sebutkan!
Jawab :
Penanaman konsep penjumlahan, perkalian, dan pembagian. - Permasalahan
apa yang sering dialami siswa khususnya dalam pembelajaran matematika?
Jawab :
Keterbatasan waktu untuk anak yang membutuhkan bimbingan lebih. - Sejauh ini
solusi yang dilakuakan oleh guru ataupun pihak sekolah?
Jawab :
Memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak yang terbatas diluar jam pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar