Jumat, 29 Mei 2015

ANDRE MARIE AMPERE

A.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD55BtYxo_A0nF-Og8rsGTBJCk_2zRsstRj8ptmNXb_QxbwkHmo6gDjOz-09NxXatOhrPUb_1n7WiPZqIApwsZZ1uMWXMtkPUqxZqAoXjMiLSSmRdwA39DbZGBeRDrWMRgquxjbwewNqU/s144/Andre%20Marie%20Ampere.jpgAndre Marie Ampere












Biografi Andre-Marie Ampere  :
            Andre-Marie Ampere adalah fisikawan dari Perancis yang mengamati gejala elektromaknetik. Dia juga menemukan adanya kaitan antara listrik dengan magnet. Satuan SI untuk kuat arus ampere diambil dari namanya. Ampere lahir di Lyon, Perancis, pada 20 Januari 1775. Dia tidak pernah duduk dibangku sekolah. Pendidikanya diperoleh di rumah dari ayahnya, seorang pedagang autra yang kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung Raja. Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran jika dia menjadi remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas. Lalu terjadilah revolusi Perancis. Pada 1793, saat itu Ampere berusia 18 tahun, terjadi pertempuran dikotanya antara pendukung Raja dan pendukung Republik. Malang menimpa pendukung Raja. Ayahnya ditangkap pendukung Republik dan dipenggal dengan pisau guillotine. Ampere pun terpaksa untuk menjadi guru pribadi karena sejak Ayahnya mati Ia mulai jatuh miskin. Selama beberapa tahun, Ampere sempat terpuruk karena peristiwa itu. 




Pada tahun 1796 ketika Ampere menginjak usia ke 21 tahun Ia bertemu dengan Julie Carron seorang perempuan yang mampu mengenyahkan rasa dukanya setelah kematian Ayahnya yang tragis. Pada tahun 1799  Ampere resmi menikah dengan Julie Carron  pada usia 24 tahun. Dia dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Jean-Jacques Ampere. Di juga diangkat menjdi guru besar fisika di Bourg-en-Bresse selama dua tahun (1801-1803). Dia berhasil hidup bahagia, kaya dan terhormat. Sayangnya, kebahagian rumah tangganya tidak berjalan lama. Ketika anaknya berumur empat tahun, istri Ampere meninggal dunia pada tahun 1801 karena sakit. Sejak itulah dia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, dia pindah ke Paris pada tahun 1809 disana Ampere menjadi professor matematika dan mengajar di Ecole Polytechnique, dan menjadi anggota Akademi Perancis di tahun 1814.  Ampere wafat  pada 10 Juni 1836, di Marseille, Perancis. Di batu nisannya tertulis Tanden Felix (“Akhirnya bahagia”). Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin.

B.     Deskripsi tentang Andre-Marie Ampere :
Pada tahun 1820, Ampere menyaksikan demonstrasi penemuan fisikawan
Denmark yang diadakan  pada suatu pertemuan oleh Akademi Perancis,  yaitu Hans C. Orsted bahwa jarum magnit akan menyimpang bila didekatkan kawat yang dialiri arus listrik. Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh de dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ampere lantas melakukan beberapa percobaan juga, meskipun Ampere masih terpuruk dalam kesedihannya atas meninggalnya orang-orang yang begitu Ia sayangi yaitu Ayah dan yang sangat ia cintai istrinya,  namun dalam waktu seminggu ia berhasil menemukan perkembangan lebih lanjut di antaranya adalah “ Hukum Ampere “ yang menyatakan bahwa; suatu arus yang berjalan pada suatu kawat atau benda pengantar listrik lainnya (yang menunjuk ke utara ) akan membelok arah jarum kompas ( kea rah timur ) atau hukum yang memberi hubungan antara arus listrik dan medan magnet yang dihasilkannya. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.  
 Dari eksperimen itu dia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Kemudian Ampere juga menunjukkan bahwa arus listrik yang menjalar dengan arah yang sama melalui dua konduktor yang sejajar akan membuat kawat-kawat tadi saling tarik menarik. Tetapi jika arusnya berlawanan arah, maka kawat-kawat akan saling menolak. Ditunjukkannya bahwa daya magnit di sekitar sebuah konduktor berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya. Kemiripan dengan dalil daya tarik bumi ini membuatnya dijuluki “ Newton-nya elektromagnetis ’’. Hukum-hukum Ampere merupakan dasar teori elektromagnetik yang kemudian diajukan oleh Maxwell di tahun 1865. Ampere juga menyatakan bahwa suatu kumparan kawat yang dialiri arus listrik akan memiliki sifat kemagnitan dan jika sebatang besi diletakkan di tengah kumparan tersebut maka besi itu akan bersifat sebagai magnit. Susunan kumparan dan besi itu dinamakan solenoid, dan nama itu masih dipakai pada benda-benda bersifat elektromagnetik yang digunakan di jaman ini.
Di samping itu Ampere juga menemukan hukum matematika untuk menghitung gaya tersebut. Ampere membuat alat untuk mengukur arus listrik yang kemudian jadi galvometer. Ia menyarankan telegraf elektromagnet 26 kabel dan komutator (saklar putar). Komutator ini pertama kali dipakai pada generator pixxi (1882). Dalam istilah praktis, ampere adalah ukuran jumlah muatan listrik melewati titik dalamsebuah sirkuit listrik per satuan waktu dengan 6,241 × 1018 elektron, atau satu coulomb perdetik merupakan salah satu hitungan ampere. Hukum Ampere menyatakan bahwa:
“Gaya akan dihasilkan oleh arus  listrik yang mengalir pada suatu penghantar yang berada  diantara medan magnetic.” Hal ini juga merupakan kebalikan dari hukum faraday, dimana faradaymemprediksikan bahwa tegangan induksi akan timbul pada penghantar yang bergerak dan memotong medan magnetik. Hukum ini diaplikasikan pada mesin-mesin listrik.
Dari berbagai percobaannya Andre mengambil kesimpulan bahwa magnit abadi ditimbulkan oleh adanya arus listrik lemah di jalan batang besi magnit, dan daya magnit bumi menunjukkan bahwa dalam bumi terdapat arus listrik. Pemikiran yang sangat maju ini kemudian mengilhami banyak sekali pemikiran modern di bidang elektromagnetik. 


C.     Keteladanan Andre Marie Ampere :
Ampere  sangat memberikan sumbangan besar pada ilmu-ilmu : matematika, pesawat, fisika, dan  filsafat. Tapi yang paling dikenal orang adalah karyanya di bidang listrik. Satuan untuk arus listrik, ampere, dinamakan menurut namanya. Fisikawan yang banyak berjasa dalam perkembangan pengetahuan tentang listrik. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, namanya digunakan sebagai satuan arus listrik, yaitu ampere. Kecermelangan Ampere memang patut memperoleh decak kagum. Tanpa mengantongi ijazah dari sekolah formal, nama Ampere mendapat tempat tersendiri di dunia akademis Prancis, khususnya di bidang sains dan matematika. selain pernah menjadi guru besar di Universitas Lyon, Ampere juga dianugrahi gelar professor Matematika oleh Ecole Plytechnique pada tahun 1809 dan Universitas de France pada 1826. Selain itu, ia juga sempat menjadi pengurus akademi sains di Lyon pada tahun 1814 dan menulis buku tentang listrik dinamis yaitu, Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika (1822) dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826) dimana keduanya ditulis dalam bahasa Perancis.







Daftar Pustaka

1.      Ensklopedi Indonesia - 1, Penerbit Ichtisar Baru - Van Hoeve, Jakarta, 1980
2.      Editor ; Iwan Gayo. 1001 Tokoh  Penemu  Paling  Berjasa Bagi Umat Manusia. Iwan   
        GayoAssociates: Jakarta - 12001, 1987
3.      Raditya N. Iswara, 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia.
        Narasi 2012 : Yogyakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM PEREDARAN DARAH

P PEREDARAN DARAH        I.             Pendahuluan Latar Belakang Darah adalah komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup, ...