PGSD - FKIP
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
2013
|
LAPORAN
FOTOSINTESIS
|
I.
PENDAHULUAN
a.
Latar
belakang
Fotosintesis (asimilasi
karbon = anabolisme ) berasal dari kata foton + sintesis, foton = cahaya,
sintesis = penyusunan.
·
Proses penyusunan dari zat anorganik H2
O dan CO2 menjadi
senyawa organic yang kompleks ( glukosa ) yang memerlukan energy cahaya
matahari.
·
Proses pengubahan zat – zat anorganik H2
O dan CO2 oleh klorofil
menjadi zat organic karbohidrat dengan bantuan cahaya.
Jadi fotosintesis
adalah proses pembentukan bahan organic ( glukosa atau karbohidrat ) dengan
bantuan energy matahari dan klorofil.
b.
Tujuan
1.
Melakukan
uji coba apakah cahaya berpengaruh pada daun untuk proses berfotosintesis.
2.
Menguji
adanya amilum pada hasil fotosintesis.
II.
METODE
a.
Alat
dan Bahan
1.
Gelas
beker kecil (100 ml)
2.
Gelas
beker besar (1000 ml)
3.
Pembakar
spiritus
4.
Tripot
5.
Pinset
6.
Pipet
tetes
7.
Cawan
petridish
8.
Tabung
reaksi
9.
Plastik
transparansi
10. Larutan alkohol
11. Larutan yodium/ lugol
12. Tepung kanji
13. Serbet
14. Kertas tissue
15. Korek api
16. Tumbuhan yang berdaun tipis
17. Kertas aluminium foil
18. Penjepit kertas
b.
Cara
kerja
Dilakukan
mahasiswa secara perorangan di rumah
1.
Memilih
1 buah daun yang masih menempel pada pohonnya. Menutup bagian tengah daun
dengan kertas aluminium, yang lain dibiarkan terbuka. Membiarkan daun pada
pohon dan terkena sinar matahari selama 2 hari. Pada pagi hari daun dipetik
kemudian dibawa ke kampus.
2.
Memilih
2 buah daun yang masih menempel pada pohonnya. Salah satu daun ditutp
seluruhnya dengan kertas aluminium, yang lain dibiarkan terbuka. Membiarkan
daun pada pohon dan meletakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
selama 2 hari. Pada pagi harinya kedua daun tersebut dipetik.
Dilakukan di laboratorium
1.
Daun
yang ditutup seluruhnya digunting segitiga.
2.
Daun
yang terbuka sebagian dipotong segiempat.
3.
Daun
yang tidak tertutup sama sekali diambil 1 helai.
4.
Mendidihkan
air pada gelas beker/ gelas kimia.
5.
Setelah
air mendidih, memasukkan daun sekitar 2 menit.
6.
Mengangkat
daun menggunakan pinset dan menaruhnya di cawan petri.
7.
Memasukkan
alkohol ke dalam tabung reaksi kira-kira 1/3 tabung reaksi.
8.
Memasukkan
daun ke dalam tabung reaksi, kemudian memanaskan tabung tersebut ke dalam gelas
kimia berisi air selama 1 menit.
9.
Mengangkat
daun, membilasnya menggunakan air dalam gelas beker kecil.
10. Meletakkan daun tersebut pada cawan petri kemudian
ditetesi dengan yodium.
11. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada daun.
12. Menyiapkan tepung kanji pada cawan petri, lalu ditetesi
dengan larutan iodium.
13. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
III.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1.
PEMBAHASAN
Makhluk hidup yang
dapat melakukan fotosintesis adalah tumbuhan golongan autotroph yaitu golongan
tumbuhan yang dapat membentuk atau mensintesis senyawa organic yang
dibutuhkannya dari senyawa anorganik yang diperoleh dari lingkungan.
Yang termasuk tumbuhan
autotroph adalah
·
Tumbuhan hijau
·
Alga atau ganggang
Komponen-komponen yang
diperlukan dalam fotosintesis adalah
·
Air (H2O)
·
CO2
·
Klorofil
·
Cahaya Matahari
Proses Fotosintesis
Air (H2O)
diambil dari udara tanah yang diserap oleh akar tanaman.
CO2 ,diambil
dari udara melalui stomata,klorofil atau zat hijau daun terdapat di plastid di
dalam daun, yaitu pada lapisan palisade dan spons parenkin, klorofil berfungsi
untuk menangkap energy cahaya matahari.
Reaksi kimia
fotosintesis
Cahaya
6
(H2O) + 6 CO2
C6H12O6 +
6O2
Klorofil
Proses Fotosintesis
dibagi menjadi 2 tahap reaksi yaitu,
1) Reaksi
terang
Terjadi apabila ada
sinar, misalnya sinar matahari. Selama tahap ini klorofil yang di dalam
membrane grana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang pada
spektrum sinar. Energy yang diserap klorofil digunakan untuk memecah molekul
air. Pemecahan ini disebut fotolisis,
berikut reaksi fotolisis.
2
H2O 2 H2
+ O2
Tahap reaksi terang
memerlukan energy matahari untuk menguraikan air (H2O ) menjadi ion
H+ O2 dilepas dan dikeluarkan melalui stomata. Hasil pada
reaksi terang membentuk glukosa.
2) Tahap
reaksi gelap
Tahap reaksi
gelap terjadi tanpa cahaya, pada tahap ini terjadi pengikatan CO2 ke
dalam daun disebut fikasi. Dalam
reaksi ini diperlukan enzim untuk membantu proses kimia yaitu CO2 bereaksi
dengan hydrogen (H+).
Factor yang
mempengaruhi fotosintesis
1)
Cahaya Matahari
Laju
fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya yang akan menguraikan senyawa air
Energi cahaya yang disserap oleh tumbuhan tergantung pada ;
a.
Intensitas Cahaya
b.
Panjang gelombang cahaya
c.
Lama penyimpanan
2)
Konsentrasi karbon dioksida ( CO2 )
Semakin banyak karbon di udara, semakin banyak bahan yang
dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Paling besar
pengaruhnya karena keberadaannya terbatas.
3) Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya
dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim (tapi hanya pada suhu
tertentu, bila suhu terlalu tinggi justru merusak).
4) Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbondioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5) Klorofil (Pigmen Penyerap Cahaya)
Digunakan untuk menyerap energi cahaya. Untuk membuat
klorofil diperlukan ion (zat) magnesium yang diserap dari tanah.
6) Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih
tinggi tumbuhan yang sedang berkecanbah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini
disebabkan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan
untuk tumbuh.
2.
HASIL
Data
kelompok
No
|
Daun
|
Warna sebelum diberi lugol
|
Warna setelah diberi lugol
|
1.
|
Daun yang ditutup kertas aluminium foil (daun singkong)
|
Hijau
|
Hijau, warna lebih terang
|
2.
|
Pada daun singkong yang warna gelap disekitarnya
terjadi fotosintesis
|
Tidak ditutup warna gelap, tulang daun lebih merah
|
Tetap berwarna hijau, yang menandakan terjadi
fotosintesis
|
Data
kelas
Nama daun
|
Perubahan warna
|
Kelompok
|
||
Tidak ditutup
|
Ditutup setengah
|
Ditutup seluruhnya
|
||
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan warna, tampak lebih gelap
|
Lebih terang
|
-
|
1
|
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan
|
Warna gelap
|
-
|
2
|
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan
|
Warna lebih terang dan warna gelap di sekitar tulang
daun lebih menyebar
|
-
|
3
|
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan
|
Warna terang
|
-
|
4
|
Singkong
|
Warna tetap hijau
|
Warna lebih hijau
|
-
|
5
|
Mangga
|
Warna hijau menjadi lebih kehijauan
|
-
|
Hijaunya menjadi lebih terang
|
6
|
Singkong
|
Warna tidak berubah
|
Lebih hijau
|
-
|
7
|
Sirih
Singkong
|
Tidak berubah warna
|
Warna menjadi kekuning-kuningan
|
-
|
8
|
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan
|
Mengalami sedikit perubahan, proses fotosintesis
terhambat
|
-
|
9
|
Singkong
|
Tidak mengalami perubahan
|
Mengalami sedikit perubahan, proses fotosintesis
terhambat
|
-
|
10
|
IV.
KESIMPULAN
Jadi pada pati yang
diberi cairan yodium, menjadi berubah warna yaitu warna menjadi hitam pekat.
Begitu juga pada
tanaman yang ditutup sebagian warna daun juga menjadi agak terang pada bagian
yang tidak tertutup sedikit setelah diberi larutan yodium, dibandingkan dengan
daun yang ditutup penuh dengan aluminium foil. Hanya daun yang tidak ditutup
semua oleh aluminium foil saja yang memiliki warna gelap dibandingkan semua daun
karena daun ini mendapatkan sinar matahari tanpa ditutupi ataupun dihalangi
oleh benda lain, jadi daun ini dapat melakukan fotosintesis secara sempurna.
Selain itu Fotosintesis
dapat terjadi jika adanya cahaya matahari maupun cahaya buatan (tidak langsung
dari matahari ).
V.
DAFTAR
PUSTAKA
Modul
Biologi 2011 oleh
Tim YPL ( Pengarah oleh Drs. Thodorus Suwariyanto, M.A. FIC dan penyusun oleh Drs. F.A Suyanto dkk. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar