Jumat, 29 Mei 2015

PBIOKIMIA PENCERNAAN



A.    PENDAHULUAN
Latar Belakang

Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Selain itu makanan yang bergizi juga membantu mahkluk hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Seperti pada manusia, manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup serta membantu pertumbuhan dalam tubuhnya, maka manusia sangat membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat, vitamin, protein, mineral, lemak dan air. Semua itu sangat penting bagi tubuh manusia. Apabila kamu lapar maka badan terasa lemah dan lambung yang kosong mengeluarkan bunyi. Lambung hanyalah salah satu diantara organ organ pencernaan makanan kita. Selain lambung masih banyak organ-orgal lain seperti: mulut, kerongkongan, usus halus dan usus besar. Seluruh organ pencernaan bekerja sama mencerna makanan menjadi molekul-molekul kecil yang siap diserap oleh usus. Saluran pencernaan merupakan alat yang dilalui bahan makanan, sedangkan kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, dan usus besar.
( Pratiwi; 2008 ) 

Tujuan:
1.      Mahasiswa dapat mengetahui peranan empedu dan enzim ptialin dalam proses pencernaan.
2.      Mahasiswa mampu menunjukkan peranan empedu dan enzim ptialin dalam proses pencernaan.
3.      Mahasiswa dapat membedakan reaksi biokimia yang ditunjukkan oleh empedu dan enzim ptyalin.

B.     METODE
            Alat dan Bahan:
1.      Yang disiapkan di laboratorium
·         Tabung reaksi
·         Rak/tempat tabung
·         Penjepit tabung
·         Batang pengaduk (batang kaca)
·         Gelas beker 50 cc
·         Gelas ukur 10 cc
·         Pipet tetes
·         Bunsen
·         Larutan lugol
·         Larutan benedict
2.      Yang dibawa sendiri oleh mahasiswa
·         Minyak kelapa
·         Empedu
·         Kanji
·         Gula
·         Sabun/detergen
·         Ludah


Cara Pengerjaan:
1.      Kegiatan I
1)      Mengeluarkan ludah dan tampung dalam gelas beker sebanyak 10 cc sekitar 5 cc
2)      Menandai 5 tabung reaksi dengan label masing-masing dengan huruf A, B, C, D, dan E.
No.
Kode Tabung
Perlakuan
1
A
2.5 cc larutan amilum +2 tetes larutan lugol
2
B
2.5 cc larutan gula + 2 tetes larutan lugol
3
C
2.5 cc larutan amilum + 2.5 cc larutan benedict
4
D
2.5 cc larutan gula + 2.5 cc larutan benedict
5
E
2.5 cc larutan amilum + 2 cc air ludah, kocok 5 menit + 2.5 cc larutan benedict

3)      Kemudian tabung C, D, dan E dipanaskan di atas bunsen
4)      Mengamati perubahan yang terjadi dan bandingkan hasil antara ke-5 tabung percobaan.
5)      Meuliskan kesimpulan dari hasil praktikum

2.      Kegiatan II
1)      Memberikan perlakuan tambahan pada tabung A, B, dan C yang sudah diberi perlakuan seperti kegiatan I, sebagai berikut:
No
Kode Tabung
Perlakuan
1
A
+ 2.5 cc minyak kelapa + 5 cc air diaduk 2 menit
2
B
+ 2.5 cc minyak kelapa + 2.5 cc larutan detergen, diaduk 2 menit + 5 cc air, aduk lagi selama 2 menit
3
C
+ 2.5 cc minyak kelapa + 2.5 cc empedu, diaduk 2 menit + 5 cc empedu, aduk 2 menit, + 5 cc air, diaduk 2 menit

2)      Mengamati dan membandingkan hasil akhir dari ketiga tabung terse
C.     HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan   

1.      Mulut

Saat mengunyah makanan, lidah memindahmindahkan posisi makanan untuk diletakkan di antara gigi. Proses mengunyah makanan adalah bagian dari pencernaan mekanik. Pencernaan mekanik adalah proses memecah makanan secara fisik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hasil proses mencerna secara mekanik akan dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi. Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan susunan molekul makanan dengan bantuan kerja enzim.Bagaimana terjadinya pencernaan Zat makanan yang mengalami pencernaan kimiawi di mulut adalah zat tepung (amilum). Enzim yang bekerja memecah molekul zat tepung disebut enzim amilase. ( Pratiwi; 2008) Dalam mulut kita terdapat tiga kelenjar ludah yaitu :
1)  Sepasang kelenjar parotis yang terletak di bawah daun telinga di antara       otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stensen ke dalam rongga mulut melalui satu lubang di hadapan gigi molar (geraham) ke dua atas.
2)  Sepasang kelenjar submandibularis yang terletak lebih ke belakang dan ke samping dari kelenjar sublingualis. Salurannya (duktus wharton) menuju ke lantai rongga mulut di belakang gigi seri pertama.
3)  Sepasang kelenjar sublingualis yang terletak di bawah lidah, salurannya (duktus rinivus) menuju lantai rongga mulut.
Ketiga kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan air ludah, yang berfungsi untuk:
1)  membantu memudahkan pencernaan;
2)  mengubah amilum menjadi maltosa, yaitu enzim ptialin;
3)  melindungi pengaruh asam dan basa;
4)  melindungi pengaruh panas dan dingin.
Komponen ludah terdiri atas 98% air dan 2% lendir, garam, dan enzim ptialin. 
(Lestari; 2009)

2.      Faring
Setelah melalui rongga mulut, makanan akan masuk ke dalam tekak atau faring, saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). Esofagus adalah suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot dan berdinding tebal yang memanjang menuju lambung. Otot-otot polos dinding esophagus mendorong makanan menuju lambung dengan gerakan meremas yang disebut sebagai gerak peristaltik.


3.    Lambung
Lambung merupakan sebuah kantong besar yang terletak di bagian atas rongga perut. Pada lambung terdapat enzim dan asam lambung. Enzim-enzim lambung antara lain pepsin dan rennin. Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang telah diubah oleh asam lambung. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Rennin berfungsi menggumpalkan protein yang terdapat pada susu. Sedangkan asam lambung berfungsi membunuh bibit  penyakit yang masuk bersama-sama makanan. Pada dinding lambung terdapat lendir yang berfungsi melindungi lambung. Apabila jumlah lendir terlalu sedikit, atau asam lambung terlalu banyak, bisa terjadi luka pada dinding lambung. Usus halus merupakan saluran pencernaan makanan yang paling panjang.  

4.      Usus Halus
Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding duodenum berhubungan dengan dua kelenjar pencernaan yang besar, yaitu pankreas dan hati. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, berfungsi merombak protein menjadi asam amino. Pangkreas juga menghasilkan amilase yang mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltosa dan lipase yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.  Enzim amilase mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltosa. Empedu merupakan cairan yang berfungsi untuk menghancurkan partikel-partikel lemak. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan disalurkan menuju duodenum (usus dua belas jari). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa. Fungsi utama usus besar adalah mengatur penyerapan air.  

5.      Usus Besar
Di dalam usus besar terdapat banyak sekali mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dikeluarkan melalui anus.
( Pratiwi; 2008 ) 

Hasil
Tabel Kegiatan 1
Tabung
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Tidak Dipanaskan
Dipanaskan
A
2.5 cc larutan amilum +2 tetes larutan lugol
Ungu Tua
-
B
2.5 cc larutan gula + 2 tetes larutan lugol
Ungu Tua Kehitaman
-
C
2.5 cc larutan amilum + 2.5 cc larutan benedict
Biru muda keruh
Biru muda, terdapat gumpalan hijau dibawah
D
2.5 cc larutan gula + 2.5 cc larutan benedict
Biru muda bening
Biru kehijauan
E
2.5 cc larutan amilum + 2 cc air ludah, kocok 5 menit + 2.5 cc larutan benedict
Biru muda keruh
Hijau sedikit warna biru

Kesimpulan
Tabung A yang mendapat perlakuan sesuai kegiatan 1 bersifat positif karena mengandung amilum. Tabung B yang mendapat perlakuan sesuai kegiatan 1  bersifat negatif karena tidak mengandung amilum. Tabung C yang mendapat perlakuan sesuai kegiatan 1  bersifat negative karena tidak mengandung glukosa. Tabung D yang mendapat perlakuan sesuai kegiatan 1  bersifat positif karena mengandung glukosa. Tabung E bersifat positik karena mengandung glukosa, artinya ludah mengandung enzim ptyalin.

Tabel kegiatan 2
Tabung
Perlakuan
Hasil Pengamatan
A
Tabung A yang sudah mendapat perlakuan pada kegiatan 1 + 2.5 cc minyak kelapa + 5 cc air diaduk 2 menit
Warna yang semula ungu tua menjadi ungu kebiruan dan minyak ada di permukaan atas tidak bercampur
B
Tabung B yang sudah mendapat perlakuan pada kegiatan 1 + 2.5 cc minyak kelapa + 2.5 cc larutan detergen, diaduk 2 menit + 5 cc air, aduk lagi selama 2 menit
Warna yang semula ungu tua kehitaman menjadi biru keabu-abuan
C
Tabung C yang sudah mendapat perlakuan pada kegiatan 1 + 2.5 cc minyak kelapa + 2.5 cc empedu, diaduk 2 menit + 5 cc empedu, aduk 2 menit, + 5 cc air, diaduk 2 menit
Warna yang semula biru dengan gumpalan hijau dibawah menjadi warna hijau lumut
Kesimpulan
Tabung A, air dan lemak tidak dapat bercampur. Tabung B, air detergen dan lemak dapat bercampur karena air detergen dapat mengemulsi lemak sehingga gumpalan minyak teremulsikan. Tabung C, empedu dan lemak dapat bercampurkarena garam empedu dapat mengemulsikan lemak, sehingga minyak tampak seperti butir-butir yang sangat halus.


                                     

  

                                                     

D.    KESIMPULAN
Dari hasil pratikum yang telah saya lakukan saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam proses pencernaan, empedu berperan sebagai penghancur partikel-partikel lemak. Sedangkan enzim ptyalin berfungsi mengubah amilum menjadi maltose dan glukosa.  Reaksi biokimia yang ditunjukkan oleh enzim ptyalin dapat mengubah amilum menjadi maltose dan glukosa, sedangkan reaksi biokimia pada empedu yaitu, karena adanya garam pada empedu dapat mengemulsikan lemak sehingga minyak tampak seperti butir-butir yang sangat halus.

E.     DAFTAR PUSTAKA
Prateiwi, Rinie P dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam:Sekolah Menengah Pertama/Madrash Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Lestari, Endang Sri dan Idun Kistinah. 2009. Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM PEREDARAN DARAH

P PEREDARAN DARAH        I.             Pendahuluan Latar Belakang Darah adalah komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup, ...